Cabang-cabang nasab Dinasti Carolus

jmpl|250px|Denier Caroling yang dikeluarkan Lothair I, dicetak di Dorestad (Negeri Franka Tengah) selepas 850 Masehi.

Ada lima cabang nasab dari wangsa Caroling:[7]

  1. Cabang Lombardi, atau cabang Vermandois, atau wangsa Herbert, kaum keturunan Pipin dari Itali, putera Karel Agung. Meskipun Pipin wafat mendahului ayahnya, puteranya yang bernama Bernard tetap diizinkan memerintah atas Itali. Bernard memberontak melawan mamandanya, Ludwig Si Saleh, sehingga kehilangan kerajaan dan nyawanya sendiri. Kaum keturunan Pipin yang telah tersingkir dari tampuk kekuasaan ini kemudian menetap di Perancis dan menjadi bupati (Bahasa Perancis: comté) di daerah Vermandois, Valois, Amiens, dan Troyes. Para Bupati Vermandois melestarikan garis nasab Caroling sampai pada abad ke-12. Para Bupati Chiny dan penguasa-penguasa daerah Mellier, Neufchâteau, dan Falkenstein, adalah cabang-cabang nasab dari wangsa Herbert. Melalui kaum keturunan para Bupati Chiny, wangsa Caroling dari garis nasab Herbert terus berlanjut hingga permulaan abad ke-14.
  2. Cabang Lothar, kaum keturunan Maharaja Lothar, putera sulung Ludwig Si Saleh. Sepeninggal Lothar, Negeri Franka Tengah dibagi sama rata kepada tiga puteranya yang masih hidup, menjadi wilayah Itali, wilayah Lotharingia, dan wilayah Burgundia Hilir. Putra-putera Maharaja Lothar ini tidak berputra, sehingga wilayah Negeri Franka Tengah akhirnya dibagi-bagikan kepada para penguasa Negeri Franka Barat dan Negeri Franka Timur pada 875.
  3. Cabang Aquitania, kaum keturunan Pipin dari Aquitania, putera Ludwig Si Saleh. Karena Pipin wafat mendahului ayahnya, putera-putera Pipin disingkirkan dari tampuk kekuasaan Aquitania, dan digantikan oleh adik Pipin yang bernama Karel Si Gundul. Putera-putera Pipin mangkat tanpa meninggalkan keturunan, sehingga cabang ini punah pada 864.
  4. Cabang Jerman, kaum keturunan Ludwig Si Jerman, Raja Negeri Franka Timur, putera Ludwig Si Saleh. Karena berputra tiga orang, wilayah kekuasaannya dibagi-bagi menjadi Duci Bayern, Duci Sachsen, dan Duci Schwaben. Putra bungsunya yang bernama Karel Si Gemuk pernah berhasil menyatukan Negeri Franka Timur dan Negeri Franka Barat — yakni seluruh wilayah Empayar Caroling — namun wilayah kesatuan itu kembali pecah sepeninggal Karel, dan tidak pernah bersatu kembali. Lemahnya kepemimpinan kaum keturunan sah dari cabang Jerman mengakibatkan Arnulf dari Kärnten, seorang anak haram, kemenakan Karel si Gemuk, mengambil alih tampuk kekuasaan atas Negeri Franka Timur. Sepeninggal putera Arnulf yang bernama Ludwig Si Kecil pada 911, kekuasaan wangsa Caroling atas Negeri Franka Timur pun berakhir.
  5. Cabang Perancis, kaum keturunan Karel Si Gundul, Raja Negeri Franka Barat, putera Ludwig Si Saleh. Cabang Perancis berkuasa atas wilayah Negeri Franka Barat, namun sempat disingkirkan dari tampuk kekuasaan oleh Karel Si Gemuk dari cabang Jerman, dua orang penguasa dari Wangsa Robert, dan seorang penguasa dari wangsa Boso. Kekuasaan wangsa Caroling berakhir dengan mangkatnya Raja Louis V pada 987. Charles, Adipati Lorraine Hilir, ahli waris wangsa Caroling, disingkirkan dari jenjang suksesi oleh Hugues Kapet; putera-putera Charles wafat tanpa meninggalkan keturunan sehingga cabang ini punah pada ca. 1012.

Rujukan

WikiPedia: Dinasti Carolus http://www.intratext.com/X/LAT0459.HTM http://www.fordham.edu/halsall/basis/einhard.html http://www.penfield.edu/webpages/jgiotto/onlinetex... http://prpm.dbp.gov.my/ http://prpm.dbp.gov.my/Cari1?keyword=contoh&d=3762... https://www.britannica.com/biography/Arnulf-Holy-R... https://www.britannica.com/biography/Charlemagne/E... https://www.britannica.com/event/Treaty-of-Verdun#... https://kbbi.kemdikbud.go.id/ https://web.archive.org/web/20100226063634/http://...